Merupakan blog yang berisi sebagian kecil dari pemikiran penulis yang masih dalam tahap belajar

Kamis, April 28, 2016

Fortifikasi Pangan

Kekurangan zat gizi mikro seperti iodium, zat besi dan vitamin A dapat menyebabkan berbagai efek bagi tubuh maupun social seperti kemampuan belajar yang menurun, terjadinya penurunan produktivitas kerja, timbulnya berbagai penyakit bahkan dapat menimbulkan kematian. Kekurangan zat gizi mikro ini dapat diatasi dengan cara peningkatan konsumsi ASI bagi bayi, peningkatan ketersediaan pangan dan konsumsi pangan, fortifkasi pangan serta  pemberian suplemen.

Fortifikasi pangan merupakan salah satu upaya dalam peningkatan perbaikan kualitas pangan. Fortifkasi pangan merupakan penambhan zat gizi ke pangan untuk meningkatkan konsumsi zat gizi sehingga dapat mengurangi terjadinya defisiensi zat gizi dn gangguan lainnya. Jenis pangan yang dapat dilakukan fortifikasi adalah pangan yang memiliki zat gizi yang rendah serta pangan tersebut digunakan secara menyeluruh oleh semua masyarakat, misalnya garam dan minyak goreng. Fortifikasi dinilai lebih efektif dalam meningkatkan konsumsi zat gizi secara menyeluruh karena zat gizi diberikan pada pangan yang digunakan oleh semua lapisan masyarakat sedangkan suplementasi kurang efektif karena dalam mengkonsumsinya harus memerlukan biaya yang lebih sehingga hanya masyarakat tertentu yang dapat mengkonsumsi.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kategori

I'am ASRI ASTUTI

Aku sedang menempuh studi S1 Teknologi Pangan di Universitas Diponegoro sejak tahun 2015. Aku alumni SMAN 1 NOGOSARI yang bertempat di Kecamatan Nogosari, Kab Boyolali. Aku sangat bersemangat jika membicarakan mengenai teknologi tetapi rasa malas yang ada masih lebih besar merasuki tubuh ini. Jadi dengan adanya blog ini sebagai pemacu semangatku dan wadah untuk belajar.
Diberdayakan oleh Blogger.