Merupakan blog yang berisi sebagian kecil dari pemikiran penulis yang masih dalam tahap belajar

Jumat, April 03, 2015

"Dibegal" Bu Guru

 Kamis, 2 Maret 2015, H-11 sebelum ujian nasional. Pagi-pagi di rumahku ada acara aqiqahan dan ‘slup-slupan’ pak lek dan bu’ lek-ku, ada beberapa orang yang membantu ibuku untuk mengurusi itu semua jadi suasana rumah rame dan berantakan, aku paling benci itu. Pagi hari yang seharusnya siap-siap untuk ke sekolah, malah dibingungkan dengan pompa air yang mati mendadak, semua kebingungan termasuk aku. Yahh karena sudah bosan menunggu pompa air yang tak kunjung hidup lagi, aku memutuskan untuk ke rumah ‘mbah petuk’ untuk numpang mandi. Ehh tapi saat aku mau qoes to mbah petuk, pompa air sudah menyala, ya jadinya gak jadi ke sana. Aku mandi dan siap-siap seperti biasanya, memakai seragam olahraga karena ada acara gerak jalan di sekolahan dan juga memakai sepatu olahraga. Sebenarnya aku ragu memakai sepatu olahraga, tapi ya sudahlah aku memaksakan diri, buat apa beli sepatu tapi kalau gak dipakai…..



 Dengan  rasa percaya diri aku berjalan menyusuri halaman sekolahan, tak takut dimarahin guru ataupun menjadi pusat perhatian, I don’t care.  Hampir dari semua teman-temanku merasa aneh melihatku kanapa aku pakai sepatu olahraga, tapi terserah kata mereka, dari sebagian mereka juga memperingatkanku kalu nanti akan dimarahin guru. Tapi yaaa “tak pedulikan katamu, tak peduli kan omonganmu, ku hidup hanya sekali lakukan sesuka hatiku”. Ya kalau benar dimarahin guru ya tinggal dengerin, kalau dihukum yang dilaksanakan. Selesai.

 Dan ternyata benar kekhawatiran itu, AKU DI HUKUM hahaha…. Aku kaget, tapi anehnya aku biasa saja, aku gak sedih ataupun yang lainnya. SPECHLESS. Ya tetap dengan rassa percaya diri yang tetap tinggi aku ke depan halaman dan mencoba menghampiri guru untuk meminta penjelasan kenapa gak boleh pakai sepatu olahraga di saat gerak jalan tohh guru juga pakai sepatu olahraga. Guru itu masih tetap pada pendiriannya, ya okelah guru itu punya senjata yang pas untuk dijadikan alasan, aku terima itu. Dengan perasaan yang geli aku melepas sepatuku sambil berpikir  “ohh begini too rasanya dihukum…kerennn hahaha”.

 Dari kejauhan aku mendapat kode dari sobat-sobatku XII IPA 2 yang ingin juga melepas sepatu, bukan karena protes atupun marah pada guru itu, tapi hanya kerena rasa kebersamaan dan solidaritas antar teman. Aku terharu karena itu, thanks Allah you had been give me the good friends.
 Sayang sekali, “nyeker” bersama ala XII IPA 2 gagal karena bu guru, bu guru mengira kita protes, padahal kita sama sekali gak berpikir seperti itu, tapi apa mau dikata, bu guru punya senjata yang ampuh. Air mata menetes dipipiku, Ya Allah kenapa waktu berjalan begitu cepat, sebentar lagi aku akan jauh dari mereka, teman-temanku.
 Cerita ini belum selesai, sepatu yang “dibegal” bu guru ternyata benar-benar disita, hanya orang tua yang boleh mengambilnya. Oh My God. Ya gak apa-apa sabar. Akhirnya aku pulang pakai sandal jepit milik temanku. The final story is sad ending. Sebenarnya masih ada lanjutan cerita yang menurutku menggelikan di hari itu, tapi sudah dulu, see you.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kategori

I'am ASRI ASTUTI

Aku sedang menempuh studi S1 Teknologi Pangan di Universitas Diponegoro sejak tahun 2015. Aku alumni SMAN 1 NOGOSARI yang bertempat di Kecamatan Nogosari, Kab Boyolali. Aku sangat bersemangat jika membicarakan mengenai teknologi tetapi rasa malas yang ada masih lebih besar merasuki tubuh ini. Jadi dengan adanya blog ini sebagai pemacu semangatku dan wadah untuk belajar.
Diberdayakan oleh Blogger.