Merupakan blog yang berisi sebagian kecil dari pemikiran penulis yang masih dalam tahap belajar

Rabu, Desember 09, 2015

TEKNOLOGI PASCA PANEN

Di dunia, bagian terbesar dari mata pencaharian penduduk dunia adalah di lingkup pertanian, namun walaupun terbesar lingkup pertanian hanya menyumbang sekitar 4% dari pendapatan domestic bruto. Hal ini juga berlaku di Indonesia yang notabene-nya sebagai Negara tropis yang artinya hal itu sangat menguntungkan Indonesia, dari 44.3% penduduk hanya menyumbang 17.3% dari total pendapatan domestic bruto.

Setiap orang memerlukan pangan untuk mendapatkan energy untuk menjalankan aktivitas dalam hidupnya. Pangan tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber , misalnya dari hasil pertanian, perkebunan, laut dan yang lainnya. Dalam usaha memperoleh bahan pangan tersebut diperlukan pengolahan maupun penanganan bahan pangan tersebut. Bukan hanya bahan pangan, hasil non-pangan  dari sector pertanian maupun perkebunan juga memerlukan hal itu. Penanganan dan pengolahan perlu diperhatikan untuk menghasilkan bahan pangan atau non-pangan yang berkualitas dan memuaskan baik untuk produsen maupun konsumen.

Penanganan adalah tindakan yang diberikan pada sebuah komoditas baik pangan maupun non-pangan setelah panen sampai komoditas tersebut sampai di tangan konsumen baik untuk dikonsumsi segar maupun dilakukan pengolahan selanjutnya oleh karena itu penanganan pasca panen tidak merubah bentuk bahan atu komoditas tersebut. Suatu bahan akan cepat mengalami kerusakan setelah dilepas dari induknya, hal ini karena pada bahan tersebut masih berlangsung proses metabolism. Kerusakan bahan pangan tersebut disebabkan oleh adanya:

  • Proses biologis; seperti kapang, bakteri yang terbawa dari tanaman maupun muncul saat pemanenan
  • Proses fisiologis; rusaknya bagian-bagian bahan (physiological disordes after harvesting) seperti kulit buah yang kering atau pecah maupun hancur. Kerusakan akibat proses ini tidak dapat dikembalikan seperti semula
  • Proses lingkungan; cahaya dapat merusak kandungan yang ada pada bahan seperti vitamin A dan C serta ribloflavin, selain itu oksigen yang dapat memicu pertumbuhan kapang atau merusak vitamin A dan C.
Selain proses di atas masih ada proses lain yang mengakibatkan kerusakan bahan, seperti hama gudang saat penyimpanan ataupun kerusakan saat pengambilan atau pemungutan bahan.

Oleh karena itu untuk menghindari kerusakan yang diakibatkan oleh proses di atas perlu adanya penganan pasca panen meliputi pengolahan dan pengawetan. Pengolahan adalah merubah struktur suatu barang utuh untuk mengoptimalkan suatu bahan dan meningkatkan nilai tambahnya yang akan mengakibatkan perubahan bentuk maupun rasa serta nilai ekonomis suatu  bahan. Suatu bahan dapat dilakukan pengolahan dan pengawetan secara bersama-sama untuk memperpanjang daya simpan disebut Hurdle System
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kategori

I'am ASRI ASTUTI

Aku sedang menempuh studi S1 Teknologi Pangan di Universitas Diponegoro sejak tahun 2015. Aku alumni SMAN 1 NOGOSARI yang bertempat di Kecamatan Nogosari, Kab Boyolali. Aku sangat bersemangat jika membicarakan mengenai teknologi tetapi rasa malas yang ada masih lebih besar merasuki tubuh ini. Jadi dengan adanya blog ini sebagai pemacu semangatku dan wadah untuk belajar.
Diberdayakan oleh Blogger.